Wednesday, October 29, 2008

Pentingnya Dua Kalimat Syahadat

Rukun Islam
ُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ
Islam dibangun diatas lima perkara; Bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan bahwa nabi Muhammad utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan haji dan puasa Ramadhan.

Rukun Islam ada 5

  1. Mengucapkan dua kalimat syahadat
  2. Mendirikan shalat
  3. Menunaikan zakat
  4. Puasa bulan Ramadhan
  5. Menunaikan haji bagi yang mampu
Mana di antara rukun itu yang paling berat?
Shalat memang berat (2:45), tapi ringan bagi yang khusyu’ (karena imannya benar). Zakat juga berat, tapi bagi yang meyakini balasan dari Allah yang sangat besar, tentu akan menjadi ringan. Puasa juga berat, tapi bagi yang beriman dengan baik, akan jadi ringan. Haji juga berat, tapi bagi yang bertakwa itu menjadi ringan. Jadi yang menentukan adalah iman, yang ditentukan oleh baiknya syahadatnya (rukun pertama). Diletakkan di urutan PERTAMA dalam rukun Islam berarti syahadatain itu sangat penting. Ia menjadi titik tolak baiknya rukun selanjutnya.

1. Syahadat adalah Pintu Masuk Kedalam Islam
  • Ini bagi yang orang kafir yang mau masuk Islam
  • Setelah ia mengucapkan syahadat, maka ia Muslim, apapun niatnya (niat urusan Allah)
  • Usamah bin Zaid pernah bertempur dengan orang kafir
  • Setelah orang kafir itu terdesak dan hampir dipenggal, segera ia bersyahadat
  • Tapi Usamah tetap membunuhnya
  • Kejadian itu dilaporkan ke Rasul SAW dan beliau SAW marah
  • Usamah berkilah bahwa orang itu bersyahadah agar tidak dibunuh Rasul SAW, “Kenapa engkau tidak membelah dadanya?”

Tidak ada syahadat ulang

  • Ada sementara kelompok Muslim yang mewajibkan syahadat ulang bagi Muslim (kalau sudah aqil baligh); kalau tidak, berarti kafir
  • Dalam Al-Qur’an, As-Sunnah, dan Sirah tidak ada yang menyebutkan masalah ini
  • Kalau masalah ini menyangkut ke-Islam-an tentu dibahas di ketiga sumber Islam itu

Dalam hadits disebutkan bahwa setiap manusia itu lahir atas dasar fitrah. Ilustrasinya seperti gambar di samping. Kalau Islam diibaratkan rumah, maka setiap bayi yang lahir itu di dalam rumah Islam. Perhitungan selanjutnya adalah setelah aqil baligh. Kalau kedua orang tuanya Islam, maka masih di dalam rumah. Karena orang tuanya kafir, maka sebenarnya kedua orang tuanyalah yang menyebabkan dia keluar dari rumah Islam. Kalau sudah keluar dari rumah Islam, maka kalau mau masuk Islam harus melalui pintu syahadat. Kalau tidak pernah keluar dari Islam sejak lahir, maka tidak perlu syahadat ulang.

2. Syahadat adalah Ringkasan Prinsip-prinsip Islam

  • Inti ajaran Islam adalah ikhlas kepada Allah dan mengikuti ajaran Rasul SAW
  • Keduanya ada dalam syahadatain Inti Al-Qur’an ada di surat Al-Fatihah. Karena penting, sehingga wajib dibaca setiap shalat
  • Mempelajari sesuatu lebih mudah dari yang global lebih dahulu, baru yang lebih rincinya
    nSemasa di sekolah juga seperti itu
  • Kenapa belajar Islam tidak demikian? (Tidak memulai dari mempelajari Syahadatain?)
  • فَاعْلَمْ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
    Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Hak) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan (47:19)
  • Ayat ini menunjukkan bahwa mempelajari syahadat adalah suatu kewajiban

3. Syahadat adalah Asas Perubahan

  • Harus mulai dari mana kalau kita ingin melakukan perubahan (masyarakat)?
  • Pertanyaan yang jawabannya sangat sulit, Rasul SAW sendiri bingung (93:7)Allah SWT-lah yang menunjukkannya
  • Kondisi Mekkah saat Rasul SAW pertama berdakwah: Politik, di bawah bayang-bayang dua raksasa: Romawi dan Persia, dan banyak daerah subur yang dikuasai oleh kedua raksasa itu; Ekonomi, harta yang banyak dimiliki oleh segelintir orang, sementara sebagian besar masyarakat hidup miskin, dan mengakarnya riba; Moral, cara-cara pernikahan: Al-Istibdha’, Al-Mukhadanah, Asy-Syighar, Perkawinan Warisan, Perkawinan Mut’ah dan Menggabungkan dua istri kakak-beradik kandung Minuman keras dan judi sudah menjadi kebiasaan
  • Kenapa Tidak Memulai dengan Gerakan Politik? Dengan kepercayaan yang disandang beliau SAW tentu bisa mengobarkan semangat kearaban untuk melawan tirani Romawi dan Persia. Setelah sukses baru menerapkan kalimat tauhid. Kenapa tidak demikian?Kenapa harus memulai dengan syahadatain? Kalau hanya mengobarkan semangat kearaban saja lalu berhasil, maka sesungguh hanya berpindah tirani: dari tirani Romawi atau Persia ke tirani Arab. Yang diinginkan Allah: tauhid tegak dari langkah pertama
  • Kenapa Tidak Memulai dengan Revolusi Sosial? Untuk menghapuskan golongan kaya dan membagi ulang kekayaan kepada semua orang secara adil? Pastilah kalau ini yang dipilih dukungan dari sebagian besar masyarakat akan terwujud sehingga pasti berhasil. Setelah itu baru menerapkan kalimat tauhid? Sistem Islam dalam masalah pembagian harta didasari oleh ketaatan kepada perintah Allah karena mengharapkan pahala yang besar di sisi Allah di akhirat nanti. Jadi bukan perampasan yang mengakibatkan dendam antar-anggota masyarakat. Dan ini terjadi kalau dari langkah pertama kalimat tauhid sudah tegak
  • Kenapa Tidak Memulai dengan Gerakan Moral? Rasul mungkin bisa mencari orang-orang yang masih bersih untuk melancarkan gerakannya. Setelah banyak terkumpul, tentu gerakannya akan makin banyak simpati tanpa harus ditentang dari awal. Gerakan moral semacam itu, yang hanya didasari oleh peduli pada perbaikan moral saja, tidak memiliki dasar yang kokoh. Berarti pada akhirnya akan mudah roboh. Landasan kokoh yang mendasari moralitas adalah kalimat tauhid.
  • Dalam sirah Nabawiyah dijelaskan bahwa dakwah Rasul SAW saat di Mekah selama 13 tahun fokus pada penanaman akidah. Setelah di Madinah baru hukum halal-haram diterapkan
  • إِنَّمَا أُنْزِلَ أَوَّلُ مَا أُنْزِلَ مِنْهُ سُوْرَةٌ مِنَ الْمُفَصِّلِ فِيْهَا ذِكْرُ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ حَتَّى إِذَا ثَابَ النَّاسُ إِلَى الإِسْلاَمِ نَزَلَ الْحَلاَلَ وَالْحَرَامَ وَلَوْ نُزِّلَ أَوَّلُ شَيْءٍ : لاَ تَشْرَبُوا الْخَمْرَ لَقَالُوْا لاَ نَدَعَهَا أَبَدًا ، وَلَوْ نُزِّلَ : لاَ تَزِنُوْا لَقَالُوْا لاَ نَدَعَ الزِّنَا
    Sesungguhnya yang pertama-tama turun dari Al-Qur’an adalah surat ‘Al-Mufashshil’ yang berisi peringatan tentang sorga dan neraka. Hingga keislaman manusia itu kokoh, turunlah tentang halal dan haram. Jika yang pertama kali turun sesuatu yang berkenaan dengan: ‘Jangan minum khamar’, pastilah mereka berkata, ‘Kami tidak akan meninggalkannya selamanya’; ‘Jangan berzina’, pastilah mereka berkata, ‘Kami tidak akan meninggalkannya’.” (HR Imam Al-Baihaqi dalam Sya’bul Iman: 5/322)

4. Syahadat adalah Hakikat Dakwah Para Rasul

  • Setiap rasul yang diutus oleh Allah, pasti membawa kalimat syahadat
  • Jadi ini seperti PESAN BERANTAI
  • Ini menunjukkan bahwa PESAN (SYAHADAT) ITU SESUATU YANG SANGAT PENTING
  • وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدُونِ Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". (21:25)
  • لَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَى قَوْمِهِ فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya." Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat). (7:59)
  • وَإِلَى عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ أَفَلا تَتَّقُونَ Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Ad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?" (7:65)
  • وَإِلَى ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka, Saleh. Ia berkata. "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya." (7:73)
  • وَإِلَى مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Madyan saudara mereka, Syuaib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya." (7:85)

5. Syahadat adalah Keutamaan yang Agung

  • Kalimat thayyibah laa ilaaha illallah adalah sebaik-baik dzikir
  • Syahadat juga telah memunculkan generasi terbaik umat (khairu ummah)